PENAJATIM.COM – Sabtu sore itu, halaman Kampus C Universitas Ibu (UIBU) Malang di Jalan Citanduy berubah jadi lautan energi muda. Dentuman musik, lampu panggung yang menari, dan teriakan antusias ribuan mahasiswa baru berpadu dalam suasana yang tak lagi terasa seperti orientasi kampus, melainkan sebuah pesta penyambutan kehidupan baru.
Inilah Samba, singkatan dari Sambut Mahasiswa Baru, konsep segar yang diluncurkan UIBU sebagai cara berbeda menyapa generasi baru tahun akademik 2025/2026. Bukan perpeloncoan, bukan ceramah formal, tapi perayaan kebahagiaan.

Sekitar 1.500 mahasiswa baru hadir langsung di lokasi, sementara 1.000 lainnya ikut secara daring dari berbagai daerah. Di atas panggung, tampil nama-nama besar seperti Fandi Kerispatih N Friends, DJ Leni Okta, Harry Almer, dan Jacky Reagy, menghadirkan nuansa konser musik profesional di jantung kampus.
“Mahasiswa baru tidak perlu diorientasi. Mereka perlu disambut dengan kenyamanan,” ujar Rektor UIBU, Dr. Nurcholis Sunuyeko, M.Si, dengan senyum lepas di tengah riuh sorak mahasiswa.
Pria yang akrab disapa Sam Rektor itu menegaskan, suasana kampus harus memberi rasa bahagia sejak hari pertama. Karena, menurutnya, kebahagiaan adalah fondasi utama dalam menumbuhkan semangat belajar. “Ilmu itu rezeki, bukan beban. Kalau mahasiswa menyikapi ilmu sebagai rezeki, maka dua sikap harus lahir: bahagia dan bersyukur. Rezeki bukan hanya uang, tapi juga ilmu, dan ilmu itulah yang akan melahirkan rezeki lain.” ucapnya.

Pernyataan itu bukan sekadar retorika. Semangat pembaruan terasa sampai ke sistem akademik UIBU. Sam Rektor menyebut, kampusnya tengah meninggalkan paradigma lama yang kaku, termasuk soal absensi.
“Di UIBU, kehadiran mahasiswa tidak hanya diukur lewat presensi, tapi lewat karya. Kami ingin mahasiswa hadir dengan kontribusi, bukan sekadar nama di daftar,” ujarnya.
UIBU juga menyiapkan sistem post-faktum learning, materi kuliah digital yang bisa diakses kapan saja melalui tautan kampus. Dengan begitu, mahasiswa tak kehilangan kesempatan belajar meski di luar ruang kelas.
Tahun ini, 2.500 mahasiswa baru resmi bergabung dengan Universitas Ibu. Sekitar 1.500 di antaranya mengikuti kegiatan Samba secara langsung, sisanya menikmati euforia dari layar daring. Tapi semangatnya satu: merayakan awal perjalanan sebagai insan kampus.
Konsep Samba menjadi simbol arah baru pendidikan di UIBU, pendidikan yang mengutamakan kesejahteraan mental, kebahagiaan belajar, dan semangat berkarya. Sebuah penegasan bahwa kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi ruang tumbuh yang menggembirakan.
Dari sorotan lampu panggung hingga sambutan hangat rektor, UIBU mengajarkan sesuatu yang sederhana namun penting: bahwa belajar tak harus serius untuk menjadi bermakna. Kadang, ilmu terbaik lahir dari hati yang bahagia.

















