MALANG, PENAJATIM.COM – Anggota Komisi C DPRD Kota Malang, Rendra Masdrajad Safaat, mendukung pemasangan jembatan bailey di Jembatan Sonokembang, Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Jembatan yang ambrol akibat diterjang hujan deras ini telah membuat masyarakat menunggu perbaikan agar dapat dilalui kembali.
Rendra menghubungi langsung Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Malang, Drs. R. Dandung Djulharto, MT, melalui telepon WhatsApp untuk meminta klarifikasi terkait anggaran Biaya Tidak Terduga (BTT) yang digunakan untuk pembangunan jembatan bailey. Menurut Dandung, anggaran BTT yang digunakan maksimal hanya sebesar Rp2 miliar, bukan Rp2,5 miliar.
Politisi PKS tersebut juga meminta penjelasan terkait biaya pembongkaran jembatan, pembersihan runtuhan, pembuatan pondasi jembatan bailey, serta proses sewa, angkut, dan bongkar pasang bailey. Menurut Dandung, biaya tersebut mencapai sekitar Rp900 juta, atau tidak sampai Rp1 miliar. Proses pemasangan jembatan bailey diperkirakan akan memakan waktu sekitar satu bulan, dengan pengerjaan pondasi jembatan bailey memakan waktu sekitar 15 hari dan proses pemasangannya membutuhkan waktu sekitar 10 hari.
Rendra mendukung pemasangan jembatan bailey yang dilakukan oleh DPUPRPKP Kota Malang, karena hal ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam memudahkan akses jalan sementara waktu sehingga aktivitas warga dapat kembali berjalan dengan lancar. “Pemasangan jembatan bailey yang dilakukan oleh DPUPRPKP Kota Malang tentu dukung sepenuhnya,” ujar Rendra Masdrajad, Senin (27/10/2025).
Rendra juga menegaskan bahwa ke depannya akan dilakukan pengawasan selama masa sewa delapan bulan, dan selanjutnya akan dilihat bagaimana tindak lanjut dari DPUPRPKP Kota Malang dalam proses tersebut. “Ke depannya akan dilakukan pengawasan selama masa sewa delapan bulan, dan selanjutnya akan dilihat bagaimana tindak lanjut dari DPUPRPKP Kota Malang dalam proses tersebut,” pungkasnya. (Ris).

















